Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang transaksi memperjualbelikan barang dagangan baik dalam bentuk mentah, setengah jadi maupun barang jadi tanpa menambah nilai dari barang tersebut. Sebagaimana penjelasan tersebut, maka pendapatan utama perusahaan dagang ialah berasal dari hasil jual beli barang dagang. Dalam perusahaan dagang dikenal istilah persediaan barang dagang karena sifat kegiatan utama perusahaan dagang yaitu membeli, menyimpan dan menjual kembali barang dagang.
Dalam akuntansi sangat diperlukan pencatatan transaksi untuk menyusun laporan keuangan. Pencatatan tersebut atau yang lebih dikenal dengan jurnal merupakan tahap awal yang dilakukan setelah bukti transaksi diterima.
Dalam proses pencatatan dalam perusahaan dagang, ada dua metode yang digunakan yaitu metode perpetual dan metode periodik. Perbedaan antara metode perpetual dan periodik yaitu
Dalam akuntansi sangat diperlukan pencatatan transaksi untuk menyusun laporan keuangan. Pencatatan tersebut atau yang lebih dikenal dengan jurnal merupakan tahap awal yang dilakukan setelah bukti transaksi diterima.
Dalam proses pencatatan dalam perusahaan dagang, ada dua metode yang digunakan yaitu metode perpetual dan metode periodik. Perbedaan antara metode perpetual dan periodik yaitu
a. Pada metode perpetual mencatat perkiraan persediaan barang sedangkan pada metode periodik tidak mencatat persediaan barang dagang pada saat pembelian, penjualan, retur pembelian dan pada saat muncul perkiraan biaya angkut pembelian
b. Pada metode perpetual mencatat harga pokok penjualan sedangkan pada metode periodik tidak mencatat harga pokok penjualan
Berikut beberapa contoh transaksi dalam perusahaan dagang.
- Tanggal 01 April 2017 UD Sun Profit membeli barang dari PT Yon Fashion sejumlah 100 set pakaian seharga Rp 5.000.000 dengan biaya angkut pembelian sebesar Rp 50.000
- Pada tanggal berikutnya, 02 April dikembalikan 2 set pakaian karena dalam keadaan rusak dengan harga Rp 100.000
- Dijual barang dagang secara tunai sebanyak 10 set pada tanggal 03 April dengan harga Rp 60.000 @set, misalkan HPP nya adalah Rp 52.000 @set dengan biaya angkut penjualan Rp 10.000
- Pada tanggal 04 April dijual barang dagang sebanyak 20 set dengan harga Rp 60.000 @set dan diterima pembayaran atas penjualan barang dagang Rp 600.000 sisanya dibayar kemudian.
- Diterima kembali barang dagang sejumlah 1 set dari pelanggan atas penjualan yang terjadi pada tanggal 03 April karena mengalami kerusakan selama proses pengiriman.
- Dijual 10 set barang dagang kepada UD Surla dengan syarat penjualan 2/10,n/30
Jurnalnya adalah sebagai berikut:
Dengan metode perpetual
April
01 Persediaan barang dagang Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
(Mencatat pembelian barang dagang)
Persediaan barang dagang Rp 50.000
Kas Rp 50.000
(Mencatat biaya angkut)
02 Kas Rp 100.000
Persediaan barang dagang Rp 100.000
(Mencatat retur pembelian)
03 Kas Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
HPP Rp 520.000
Persedian barang dagang Rp 520.000
(Mencatat penjualan barang dagang)
Biaya angkut penjualan Rp 10.000
Kas Rp 10.000
(Mencatat biaya angkut penjualan)
04 Kas Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
HPP Rp 520.000
Persediaan barang dagang Rp 520.000
(Mencatat penjualan barang dagang)
Piutang Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
HPP Rp 520.000
Persediaan barang dagang Rp 520.000
(Mencatat piutang dagang)
05 Retur Penjualan Rp 60.000
Kas Rp 60.000
Persediaan barang dagang Rp 52.000
HPP Rp 52.000
(Mencatat retur penjualan)
06 Piutang Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
HPP Rp 520.000
Persediaan barang dagang Rp 520.000
(Mencatat piutang usaha)
Dengan metode periodik
April
01 Penjualan Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
(Mencatat pembelian barang dagang)
Biaya angkut Rp 50.000
Kas Rp 50.000
(Mencatat biaya angkut)
02 Kas Rp 100.000
Retur pembelian Rp 100.000
(Mencatat retur pembelian)
03 Kas Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
(Mencatat penjualan barang dagang)
Biaya angkut penjualan Rp 10.000
Kas Rp 10.000
(Mencatat biaya angkut penjualan)
04 Kas Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
(Mencatat penjualan barang dagang)
Piutang Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
(Mencatat piutang dagang)
05 Retur Penjualan Rp 60.000
Kas Rp 60.000
(Mencatat retur penjualan)
06 Piutang Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
(Mencatat piutang usaha)
Baca juga tulisan tentang Contoh Soal dan Jawaban Jurnal Umum Perusahaan Dagang untuk menambah pemahaman anda tentang perbedaan jurnal umum perusahaan dagang dengan metode perpetual dan metode periodik. Semoga tulisan ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca tulisan ini ya.
1 comments:
PLEASE JAWAB
ReplyYANG NOMOR 6 METODE PERPETUAL
HPP NYA 520.000 HASIL DARIMANA?????
Post a Comment