Sebagaimana telah kita bahas dalam tulisan sebelumnya mengenai contoh soal piutang dagang, kali ini kita akan membahas tentang penghapusan piutang piutang dagang. Piutang dagang terjadi akibat adanya penjualan barang maupun jasa dalam bentuk kredit dan ada perjanjian yang disepakati oleh penjual dan pembeli yang disebut syarat penjualan dimana pada saat nanti atau waktu yang ditentukan, pihak pembeli akan membayar sejumlah uang untuk membayar pembelian barang atau jasa tersebut. Namun pada kenyataannya, piutang dagang yang dimiliki oleh perusahaan belum tentu seluruhnya dapat ditagih disebabkan karena debitur tidak mau membayar utangnya, tidak mampu membayar atau dinyatakan bangkrut, maupun karena debitur tidak diketahui keberadaannya dan sebagainya. Piutang usaha yang tidak dapat ditagih atau jika perusahaan memutuskan untuk menghapus piutang biasanya dicatat sebagai kerugian piutang
Terdapat dua metode yang digunakan untuk mencatat adanya kerugian piutang yaitu :
a. Metode cadangan
Adalah metode yang digunakan oleh suatu perusahaan yang menyisihkan piutang dagangnya sebagai cadangan piutang ragu-ragu atau cadangan piutang tak tertagih.
Metode ini digunakan apabila kerugian piutang cukup besar jumlahnya. Tiga hal yang penting berkaitan dengan metode cadangan yaitu:
• Piutang yang tidak tertagih ditaksir jumlahnya terlebih dahulu dan diakui sebagai biaya pada periode penjualan, bila piutang tak tertagih berasal dari tahun 2017 maka kerugian piutang diakui pada tahun 2017 juga.
• Taksiran kerugian piutang dicatat dengan mendebet kerugian piutang dan mengkredit cadangan kerugian piutang melalui jurnal penyesuaian.
• Piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih dicatat dengan mendebet rekening cadangan kerugian piutang dan mengkredit rekening piutang usaha pada saat suatu piutang itu dihapus dari pembukuan.
Pada metode penghapusan tidak langsung merasa yakin bahwa beban piutang tak tertagih harus dicatat pada periode yang sama seperti penjualan untuk mendapatkan perbandingan yang tepat atas beban dan pendapatan serta untuk mendapatkan nilai tercatat yang tepat atas nilai piutang. Persentase piutang yang tidak akan tertagih dapat ditaksir dari pengalaman masa lalu, kondisi pasar berjalan dan analisis dari saldo yang beredar.
b. Metode penghapusan langsung
Adalah metode penghapusan piutang langsung dihapus dari saldo piutang perusahaan jika piutang tersebut telah benar-benar tidak dapat ditagih setelah dilakukan upaya untuk penagihan. Dalam metode ini perusahaan tidak perlu melakukan taksiran atas kerugian piutang sehingga rekening cadangan kerugian piutang tidak digunakan.
Apabila suatu piutang diyakini tidak dapat ditagih lagi, maka kerugian atas piutang tersebut langsung didebetkan ke dalam rekening kerugian piutang dan mengkredit rekening piutang dagang.
Dalam metode ini, rekening kerugian piutang hanya akan menunjukkan jumlah kerugian yang sesungguhnya diderita dan piutang dagang akan dilaporkan dalam neraca sejumlah brutonya, selain itu kerugian seringkali dilaporkan pada periode yang berbeda dari periode penjualannya sehingga tidak dapat memberikan gambaran tentang nilai piutang bersih yang dapat direalisasi, oleh karena itu metode ini tidak diakui untuk pelaporan keuangan kecuali bila kerugian piutangnya jumlahnya kecil.
Berikut contoh soal mengenai penghapusan atau kerugian piutang untuk menambah pemahaman anda tentang materi penghapusan atau kerugian piutang.
Contoh soal :
PT. Profit melakukan penjualan kredit pada tanggal 01 Februari 2016 kepada PT. Surla sebesar Rp 10.000.000. Hingga akhir tahun 2017 terdapat piutang sebesar Rp 500.000 yang belum dapat ditagih. Manajemen memperkirakan Rp 100.000 tidak akan dapat ditagih. Pada bulan Februari 2017 bagian penagihan menyatakan bahwa piutang sebesar Rp 50.000 dihapus dari pembukuan karena tidak mungkin dapat diterima pelunasannya dari PT Surla. Tanpa diduga pada bulan Oktober 2017 PT. Surla melakukan pelunasan utangnya yang belum terbayar.
Diminta :
Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi diatas baik dengan metode cadangan maupun dengan metode penghapusan langsung!
Jawab:
Jurnal penyesuaian menggunakan metode cadangan
a. Untuk mencatat taksiran kerugian piutang
Kerugian piutang Rp 100.000
Cadangan kerugian piutang Rp 100.000
b. Untuk mencatat penghapusan langsung
Cadangan kerugian piutang Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
c. Untuk mencatat penerimaan kembali piutang yang sudah dihapus :
Piutang dagang Rp 50.000
Cadangan kerugian piutang Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
Cadangan kerugian piutang Rp 50.000
(Untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus)
Kas Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
(Untuk mencatat penerimaan kas)
Jurnal penyesuaian menggunakan metode penghapusan langsung
a. Tidak dilakukan pencatatan untuk mencatat taksiran kerugian piutang karena pada metode ini tidak dilakukan penaksiran atas kerugian piutang
b. Untuk mencatat penghapusan langsung
Kerugian Piutang Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
c. Untuk mencatat penerimaan kembali piutang yang sudah dihapus
Piutang dagang Rp 50.000
Kerugian Piutang Rp 50.000
(Untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus)
Kas Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
(Untuk mencatat penerimaan kas)
Demikian uraian mengenai contoh soal metode panghapusan piutang, semoga tulisan ini dapat menambah pemahaman anda tentang metode penghapusan piutang. Baca juga tulisan yang lainnya untuk menambah pemahaman anda tentang materi akuntansi. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih karena sudah membaca tulisan ini.
Terdapat dua metode yang digunakan untuk mencatat adanya kerugian piutang yaitu :
a. Metode cadangan
Adalah metode yang digunakan oleh suatu perusahaan yang menyisihkan piutang dagangnya sebagai cadangan piutang ragu-ragu atau cadangan piutang tak tertagih.
Metode ini digunakan apabila kerugian piutang cukup besar jumlahnya. Tiga hal yang penting berkaitan dengan metode cadangan yaitu:
• Piutang yang tidak tertagih ditaksir jumlahnya terlebih dahulu dan diakui sebagai biaya pada periode penjualan, bila piutang tak tertagih berasal dari tahun 2017 maka kerugian piutang diakui pada tahun 2017 juga.
• Taksiran kerugian piutang dicatat dengan mendebet kerugian piutang dan mengkredit cadangan kerugian piutang melalui jurnal penyesuaian.
• Piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih dicatat dengan mendebet rekening cadangan kerugian piutang dan mengkredit rekening piutang usaha pada saat suatu piutang itu dihapus dari pembukuan.
Pada metode penghapusan tidak langsung merasa yakin bahwa beban piutang tak tertagih harus dicatat pada periode yang sama seperti penjualan untuk mendapatkan perbandingan yang tepat atas beban dan pendapatan serta untuk mendapatkan nilai tercatat yang tepat atas nilai piutang. Persentase piutang yang tidak akan tertagih dapat ditaksir dari pengalaman masa lalu, kondisi pasar berjalan dan analisis dari saldo yang beredar.
b. Metode penghapusan langsung
Adalah metode penghapusan piutang langsung dihapus dari saldo piutang perusahaan jika piutang tersebut telah benar-benar tidak dapat ditagih setelah dilakukan upaya untuk penagihan. Dalam metode ini perusahaan tidak perlu melakukan taksiran atas kerugian piutang sehingga rekening cadangan kerugian piutang tidak digunakan.
Apabila suatu piutang diyakini tidak dapat ditagih lagi, maka kerugian atas piutang tersebut langsung didebetkan ke dalam rekening kerugian piutang dan mengkredit rekening piutang dagang.
Dalam metode ini, rekening kerugian piutang hanya akan menunjukkan jumlah kerugian yang sesungguhnya diderita dan piutang dagang akan dilaporkan dalam neraca sejumlah brutonya, selain itu kerugian seringkali dilaporkan pada periode yang berbeda dari periode penjualannya sehingga tidak dapat memberikan gambaran tentang nilai piutang bersih yang dapat direalisasi, oleh karena itu metode ini tidak diakui untuk pelaporan keuangan kecuali bila kerugian piutangnya jumlahnya kecil.
Berikut contoh soal mengenai penghapusan atau kerugian piutang untuk menambah pemahaman anda tentang materi penghapusan atau kerugian piutang.
Contoh soal :
PT. Profit melakukan penjualan kredit pada tanggal 01 Februari 2016 kepada PT. Surla sebesar Rp 10.000.000. Hingga akhir tahun 2017 terdapat piutang sebesar Rp 500.000 yang belum dapat ditagih. Manajemen memperkirakan Rp 100.000 tidak akan dapat ditagih. Pada bulan Februari 2017 bagian penagihan menyatakan bahwa piutang sebesar Rp 50.000 dihapus dari pembukuan karena tidak mungkin dapat diterima pelunasannya dari PT Surla. Tanpa diduga pada bulan Oktober 2017 PT. Surla melakukan pelunasan utangnya yang belum terbayar.
Diminta :
Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi diatas baik dengan metode cadangan maupun dengan metode penghapusan langsung!
Jawab:
Jurnal penyesuaian menggunakan metode cadangan
a. Untuk mencatat taksiran kerugian piutang
Kerugian piutang Rp 100.000
Cadangan kerugian piutang Rp 100.000
b. Untuk mencatat penghapusan langsung
Cadangan kerugian piutang Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
c. Untuk mencatat penerimaan kembali piutang yang sudah dihapus :
Piutang dagang Rp 50.000
Cadangan kerugian piutang Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
Cadangan kerugian piutang Rp 50.000
(Untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus)
Kas Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
(Untuk mencatat penerimaan kas)
Jurnal penyesuaian menggunakan metode penghapusan langsung
a. Tidak dilakukan pencatatan untuk mencatat taksiran kerugian piutang karena pada metode ini tidak dilakukan penaksiran atas kerugian piutang
b. Untuk mencatat penghapusan langsung
Kerugian Piutang Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
c. Untuk mencatat penerimaan kembali piutang yang sudah dihapus
Piutang dagang Rp 50.000
Kerugian Piutang Rp 50.000
(Untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus)
Kas Rp 50.000
Piutang dagang Rp 50.000
(Untuk mencatat penerimaan kas)
Demikian uraian mengenai contoh soal metode panghapusan piutang, semoga tulisan ini dapat menambah pemahaman anda tentang metode penghapusan piutang. Baca juga tulisan yang lainnya untuk menambah pemahaman anda tentang materi akuntansi. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih karena sudah membaca tulisan ini.
Post a Comment