Dalam siklus akuntansi, tahap yang dilakukan setelah membuat jurnal penyesuaian dan jurnal penutup adalah jurnal penyesuaian kembali atau jurnal pembalik. Ayat jurnal pembalik yaitu ayat jurnal untuk membalikkan ayat jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat pada akhir periode dan mempunyai pengaruh penting terhadap transaksi rutin yang akan terjadi pada periode berikutnya. Ayat jurnal pembalik ini dibuat pada awal periode berikutnya. Bentuk dari jurnal pembalik yaitu kebalikan dari jurnal penyesuaian, jika jurnal penyesuaian di sisi debit maka jurnal pembalik diubah atau dipindahkan disisi kredit atau sebaliknya. Tujuan penyusunan jurnal pembalik yaitu untuk mengurangi atau menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan pencatatan dua kali ke dalam akun pada periode berikutnya dan untuk mempermudah pengawasan dan konsistensi pencatatan. Kali ini kita akan membahas menganai contoh soal jurnal balik perusahaan dagang, dimana contoh soal tersebut enjadi media anda utnuk melatih pemahaman anda mengenai pembuatan jurnal balik.
Akun-akun yang memerlukan jurnal pembalik yaitu beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, beban yang belum dibayar, pendapatan yang belum diterima.
Akun-akun yang memerlukan jurnal pembalik yaitu beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, beban yang belum dibayar, pendapatan yang belum diterima.
Berikut contoh soal akun-akun yang memerlukan jurnal balik:
1. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban
Contoh soal:
Pada 1 Maret 2017 dibayar beban sewa untuk satu tahun sebesar Rp 1.200.000 pada saat terjadi transaksi dibuat jurnal sebagai berikut:
Beban sewa Rp 1.200.000
Kas Rp 1.200.000
Pada 31 Maret 2017 dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Sewa dibayar di muka Rp 1.100.000
Beban sewa Rp 1.100.000
Pada 31 Maret 2017 dibuat juga ayat jurnal penutup seperti berikut:
Ikhtisar laba/rugi Rp 100.000
Beban sewa Rp 100.000
Adapun ayat jurnal balik yang dibuat yaitu sebagai berikut:
Beban sewa Rp 1.100.000
Sewa dibayar di muka Rp 1.100.000
2. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan
Contoh soal:
Pada tanggal 1 Maret 2017 perusahaan menerima pendapatan sewa untuk enam bulan sebesar Rp 1.200.000. Pada saat terjadi transaksi dibuat jurnal sebagai berikut:
Kas Rp 1.200.000
Pendapatan sewa Rp 1.200.000
Pada 31 Maret 2017 dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Pendapatan sewa Rp 200.000
Sewa diterima di muka Rp 200.000
Pada 31 Maret 2007 dibuat juga ayat jurnal penutup sebagai berikut:
Pendapatan sewa Rp 1.100.000
Ikhtisar laba/rugi Rp 1.100.000
Adapun ayat jurnal balik yaitu sebagai berikut:
Sewa diterima di muka Rp 200.000
Pendapatan sewa Rp 200.000
3. Beban yang belum dibayar
Contoh soal:
Pada 31 Desember 2017 terdapat gaji untuk bulan Desember yang belum dibayar sebesar Rp 1.750.000 untuk karyawan bagian penjualan dan sebesar Rp 1.500.000 untuk karyawan bagian kantor. Gaji tersebut dibayarkan setiap tanggal 4 Januari 2018. Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2017, yaitu sebagai berikut:
Beban gaji bagian penjualan Rp 1.750.000
Beban gaji karyawan kantor Rp 1.500.000
Utang gaji Rp3.250.000
Pada awal periode, 1 Januari 2018 dibuat ayat jurnal balik sebagai berikut
Utang gaji Rp 3.250.000
Beban gaji bagian penjualan Rp 1.750.000
Beban gaji karyawan kantor Rp 1.500.000
4. Pendapatan yang belum diterima
Contoh soal:
Perusahaan menerima bunga setiap tanggal 1 Mei dan 1 November 2016 sebesar Rp 600.000. Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2016, yaitu sebagai berikut:
Piutang bunga Rp 200.000
Pendapatan bunga Rp 200.000
Jurnal balik yang dibuat pada 1 Januari 2017 yaitu sebagai berikut:
Pendapatan bunga Rp 200.000
Piutang bunga Rp 200.000
Demikianlah uraian mengenai contoh soal jurnal balik perusahaan dagang. Semakin banyak anda melakukan latihan maka akan menambah pemahaman anda tentang membuat jurnal perusahaan dagang. Semoga bermanfaat yaa. Terimakasih sudah membaca tulisan ini.
Post a Comment