Dalam
buku besar, saldo setiap akun masih dipisahkan berdasarkan pos-pos perkiraan
masing-masing, sehingga di butuhkan media untuk melihat saldo total dari semua
saldo masing-masing perkiraan yang disebut neraca saldo. Neraca saldo merupakan
tahap dalam siklus akuntansi yang dilakukan setelah buku besar yang mana dalam
neraca saldo memuat tiap saldo semua perkiraan dalam buku besar. Dapat disimpulkan
bahwa pengertian neraca saldo atau neraca percobaan yaitu media yang digunakan
untuk mencatat saldo seluruh perkiraan yang terdapat dalam buku besar.
Berdasarkan
pengertian diatas, maka yang menjadi tujuan penyusunan neraca saldo yaitu untuk
menguji kesamaan debit dan kredit dalam buku besar dan untuk mempermudah penyusunan
laporan keuangan.
Neraca
saldo disajikan dalam bentuk sebagai berikut:
No. Akun
|
Nama
Akun
|
Debit
|
Kredit
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penyusunan
neraca dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Jumlahkan terlebih dahulu masing-masing saldo perkiraan dalam buku besar. Jika buku besar yang digunakan adalah bentuk tiga kolom dan empat kolom maka saldo perkiraan sudah ada di kolom balance masing-masing buku besar, namun jika buku besar yang digunakan masih berbntuk T atau dua kolom, maka saldo perkiraan dicari dengan cara menghitung selisih antara jumlah kolom debit dengan jumlah nominal dalam kolom kredit.
- Setelah diperoleh saldo akhir dari setiap perkiraan dalam buku besar, maka pindahkan ke dalam neraca saldo untuk setiap nama perkiraan. Perlu di perhatikan dalam memindahkan saldo akhir setiap perkiraan dalam buku besar, apabilla dalam buku besar saldo perkiraan dalam posisi debit, maka ketika dipindahkan ke dalam neraca percobaan maka posisi nya juga harus di posisi debit. Demikian sebaliknya, jika posisi saldo perkiraan dalam buku besar adalah kredit, maka ketika dipindahkan ke dalam neraca saldo percobaan harus di posisi kredit pula.
Berikut
contoh bentuk neraca saldo :
Perlu
di perhatikan jika seluruh jumlah saldo perkiraan pada kolom debit dan kolom
kredit sama hal tersebut menandakan bahwa proses sebelumnya yaitu penjurnalan, pemostingan
dan pengikhtisaran yang dilakukan sudah benar. Namun sebaliknya, jika jumlah
saldo seluruh perkiraan pada kolom debit neraca saldo tidak sama atau balance
dengan jumlah saldo pada kolom kredit, hal tersebut menandakan bahwa terjadi
kesalahan pada proses sebelumnya.
Cobalah
untuk banyak berlatih membuat neraca saldo, karena semakin banyak berlatih
semakin mudah untuk anda membuat neraca saldo dengan baik dan benar, karena
practice makes perfect. Semoga tulisan ini bermanfaat. Terimakasih. 😊
Post a Comment