Home
» Metode Penilaian Persediaan
» Perpetual
» Perusahaan Dagang
» Contoh Soal Metode Penilaian Persediaan Pada Sistem Perpetual
Contoh Soal Metode Penilaian Persediaan Pada Sistem Perpetual
in
Metode Penilaian Persediaan,
Perpetual,
Perusahaan Dagang
- on February 14, 2018
- 1 comment
Sebagaimana telah dibahas pada tulisan sebelumnya dalam metode penilaian persediaan ada tiga metode yang digunakan dalam menilai persediaaan yaitu metode FIFO, metode LIFO, dan metode Average (Rata-rata). Pada tulisan ini kita akan membahas mengenai contoh soal metode penilaian persediaan pada sistem perpetual.
Sebelum memahami mengenai cara dan contoh soal penilaian persediaan pada sistem perpetual, berikut perbedaan pencatatan persediaan barang dagang antara metode perpetual dan metode periodik:
a. Metode Periodik
Dalam metode pencatatan persediaan barang dagang menggunakan metode periodik, pembelian barang dagang didebet di bagian pembelian dan tidak ada pencatatan harga pokok penjualan barang dagang maupun pencatatan harga pokok barang dagang yang diterima kembali atau retur penjualan seperti yang dilakukan pada metode perpetual.
Dalam metode periodik, pencatatan dilakukan dengan pengecekan fisik dengan cara mengukur dan menghitung berapa jumlah barang persediaan yang ada di gudang.
b. Metode Perpetual
Dalam metode pencatatan persediaan barang dagang menggunakan metode perpetual pembelian barang dagang akan didebet dibagian persediaan barang dagang, adanya pencatatan harga pokok penjualan dan adanya pencatatan harga pokok barang dagang yang diterima kembali atau retur penjualan.
Dalam metode perpetual, pencatatan dilakukan setiap hari ketika terjadi perpindahan persediaan barang dagang yang diakibatkan oleh pembelian, penjualan atau retur persediaan barang.
Berdasarkan perbedaan di atas, maka yang membedakan metode penilaian persediaan adalah pada pencatatannya.
Untuk menambah pemahaman anda tentang metode penilaian persediaan pada sistem perpetual, berikut contoh soal mengenai perhitungan penilaian persediaan.
Contoh soal:
PT X mencatat persediaan barang dagang dengan metode perpetual. Berikut ini adalah data yang diperoleh selama bulan April 2017 :
Tgl 1 April : Persediaan Awal 200 unit @ Rp 5.000
Tgl 10 April : Pembelian 300 unit @ Rp 5.500
Tgl 18 April : Penjualan 400 unit
Tgl 21 April : Pembelian 400 unit @ Rp 5.300
Tgl 22 April : Penjualan 200 unit
Tgl 23 April : Pembelian 100 unit @ Rp 5.200
Hitunglah nilai persediaannya dengan menggunakan metode FIFO, metode LIFO dan metode Average..
Jawab...
1. Metode Penilaian Persediaan FIFO
Maka nilai persediaannya dengan menggunakan metode FIFO adalah:
= Rp 1.590.000 + Rp 520.000
= Rp 2.110.000
2. Metode Penilaian Persediaan LIFO
Maka nilai persediaannya dengan menggunakan metode LIFO adalah:
= Rp 500.000 + Rp 1.060.000 + Rp 520.000
= Rp 2.080.000
3. Metode Average (Rata-rata)
Maka nilai persediaan dengan menggunakan metode average (rata-rata) adalah Rp 2.110.000
Pada metode perpetual, perpindahan persediaan barang dagang dicatat setiap hari untuk melakukan penilaian persediaan, sedangkan dalam metode periodik, pencatatan dilakukan dengan pengecekan fisik dengan cara mengukur dan menghitung berapa jumlah barang persediaan yang ada di gudang.
Demikianlah penjelasan mengenai metode penilaian persediaan pada sistem perpetual, semoga tulisan ini dapat menambah pemahaman anda mengenai metode penilaian persediaan pada sistem perpetual. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih sudah membaca tulisan ini.
1 comments:
Itu yang metode rata" salah hitung ya tanggal 10? Kalau benar cara hitungnya bagaimana?
ReplyPost a Comment